25 Ribu Pendatang Di Jatinangor Didominasi Mahasiswa

JABARNEWS | KAB. SUMEDANG – Jumlah warga pendatang ke Kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang setiap tahunnya mencapai 25 ribu jiwa. Di sana, mereka melakukan berbagai kegiatan. Warga pendatang yang menetap sementara waktu di Jatinangor itu di antaranya dalam kegiatan pendidikan (pelajar/mahasiswa), selain pekerja maupun pelayan jasa.

Hal itu dikemukakan Camat Jatinangor, Syarif Effendi Badar kepada wartawan di ruang kerjanya di Jatinangor, Senin (19/11/2018).

Baca Juga:  Tingkatkan Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Kolaborasi dengan Pos Indonesia

Menurut Syarif, puluhan ribu warga pendatang itu, mayoritas merupakan pelajar/mahasiswa yang melaksanakan pendidikan di Universitas Padjadjaran, Institut Pendidikan Dalam Negeri, Institut Teknologi Bandung, Institut Manajemen Koperasi Indonesia dan lembaga pendidikan lainnya.

Baca Juga:  Genjot Olahraga Catur, Pemkab Purwakarta Lakukan Ini

Jatinangor merupakan kawasan pendidikan dan menjadi perhatian nasional. “Selain para pendatang itu merupakan pelaku usaha yang bergerak dalam bidang jasa maupun para pekerja. Jadi warga pendatang yang menetap sementara di Jatinangor itu keluar masuk,” kata Syarif.

Ia menambahkan, pihaknya berusaha untuk mengantisipasi permasalahan lingkungan di antaranya dalam pengelolaan sampah. Hal itu untuk menghindari pembuangan sampah sembarangan, seperti yang terjadi di Sungai Cibeusi.

Baca Juga:  Tiga Tips Dekorasi Shabby Chic Agar Tidak Salah Arah, Simak!

Di sungai tersebut ditemukan tumpukan sampah rumah tangga yang menggunung. Namun akhirnya, penumpukan sampah yang menggunung di Sungai Cibeusi itu dibersihkan/ditangani warga sekitar. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat