JABARNEWS | CIANJUR – Sedikitnya 551 orang warga Cianjur terjangkit penyakit HIV/AIDS selama kurun waktu 2019-2022. Dari jumlah itu, 228 orang atau nyaris 50 persen di antaranya akibat perilaku lelaki seks lelaki (LSL).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tersebut, pada 2019 terdapat 179 orang mengidap HIV/AIDS, dengan 79 orang di antaranya LSL. Lalu pada 2020 tercatat ada 179 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan 74 di antaranya LSL.
Sedangkan pada 2021 tercatat tercatat pengidap HIV/AIDS baru sebanyak 111 kasus dengan LSL sebanyak 32 orang. Sementara pada 2022 ini, dari Januari hingga April tercatat ada 82 kasus baru dengan 43 di antaranya merupakan LSL.
“Setiap tahunnya ada sekitar 100 orang lebih ODHA baru. Dan di tahun ini dari data empat bukan terakhir angkanya sudah di 82 kasus. Parahnya lagi di tahun ini sekitar 50 persennya merupakan LSL,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, Selasa (31/5/2022).
Menurutnya, di luar data itu diduga masih banyak ODHA baru yang tidak melakukan tes kesehatan. Ia menyebut kasus HIV/AIDS ini ibarat fenomena gunung es.