“Fenomenanya seperti gunung es, yang dipermukaan atau yang terdata segitu, tapi kemungkinan masih banyak, karena tidak mau tes kesehatan,” kata Frida dikutip dari Detik.com.
Frida mengatakan, perilaku seks menyimpang rentan mengidap HIV/AIDS. Apalagi, ada pelaku hubungan seks menyimpang ini tidak memakai alat pengaman.
“Risikonya sangat besar. Makanya banyak yang tertular,” kata dia.
Ia juga mengungkap jika LSL yang mengidap HIV/AIDS kebanyakan masih berusia muda. Sebab perilaku seks menyimpang di Cianjur saat ini banyak dilakukan generasi muda.
“Kebanyakan masih usia muda, fenomenanya memang begitu. Makanya sangat memprihatinkan dan harus dicegah,” tuturnya.
Di sisi lain, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan Pemkab akan berkoordinasi dengan MUI untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi pada masyarakat untuk mencegah LGBT.