Jadi Garda Depan: 8.859 Relawan PKS Kawal TPS di Pilkada Kabupaten Bandung

Jadi Garda Depan: 8.859 Relawan PKS Kawal TPS di Pilkada Kabupaten Bandung
PKS akan mengerahkan ribuan saksi di TPS untuk mengawal kemenangan pasangan Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2024.

 

JABARNEWS } BANDUNG – Ketua Tim Gabungan Pemenangan Paslon Nomor 1, Sugianto, menyebutkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi ujung tombak pengamanan suara pasangan Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan. Sebanyak 8.859 kader PKS akan bertugas sebagai saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Para kader PKS itu sangat militan. Pengalaman sebelumnya membuktikan mereka punya kredibilitas tinggi dalam mengawal suara di TPS,” ujar Sugianto akhir pekan lalu.

Langkah ini menjadi strategi utama tim Paslon nomor 1 untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan adil dan transparan.

Relawan Siap Jaga Demokrasi

Selain kader PKS, ribuan relawan dari tim gabungan juga dilibatkan. Mereka akan mengawasi setiap tahapan Pilkada, mulai dari pemungutan suara di TPS hingga proses rekapitulasi.

“Kami sudah menyiapkan ribuan relawan untuk mengawal jalannya Pilkada. Semua elemen bekerja keras memastikan demokrasi berjalan dengan baik,” tegas Sugianto.

Baca Juga:  Inilah Logo Baru Hari Jadi ke 209 Kota Bandung

Tantangan Money Politic

Meski pengamanan suara sudah dirancang ketat, Sugianto mengakui bahwa tantangan tetap ada. Salah satunya adalah potensi money politic yang bisa merusak integritas Pilkada.

“Kami tetap waspada. Meskipun sulit dilakukan, peluang money politic tetap ada,” ungkapnya.

Money Politic Sulit Berhasil di Kabupaten Bandung

Money politic menjadi isu yang selalu muncul dalam setiap kontestasi politik. Namun, Dr. Agus Aribowo, S.E., M.M., pakar political marketing dari Universitas Maranatha, menilai praktik ini sulit berhasil di Pilkada Kabupaten Bandung 2024.

Biaya Money Politic Terlalu Tinggi

Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Bandung mencapai 2,66 juta orang, seorang paslon membutuhkan setidaknya 1,356 juta suara (51%) untuk menang. Agus menjelaskan, jika pelaku money politic memberikan Rp50 ribu per suara, mereka harus menyiapkan dana sebesar Rp67,8 miliar.

Baca Juga:  Sugianto Kesal Dituduh 'Mendua': Spanduk Provokatif Dukung Dadang Supriatna Cs

“Tidak ada investor yang mau mengeluarkan dana sebesar itu. Dengan postur APBD Kabupaten Bandung, balik modal selama lima tahun pun sulit,” tegas Agus.

Pola Money Politic Berubah

Karena tingginya biaya, Agus mengungkapkan bahwa pola money politic kini bergeser. Pelaku lebih memilih memberikan sembako murah atau menekan aparat tingkat kecamatan dan desa untuk mengarahkan suara.

Namun, ia menilai efektivitas cara ini semakin berkurang. “Masyarakat sekarang lebih cerdas. Mereka belajar dari pengalaman masa lalu,” ujar pemilik lembaga survei Parmet (Parameter Konsultindo) ini.

Pemilih Tetap Cerdas

Survei Parmet menunjukkan bahwa pemilih di pelosok tetap menerima uang atau sembako yang ditawarkan. Namun, hal ini tidak menjamin mereka memilih paslon tertentu.

“Jika ada paslon yang datang tanpa uang atau sembako, mereka juga tidak serta-merta memilihnya. Yang pasti, mereka tetap akan menggunakan hak pilihnya di TPS,” papar Agus.

Baca Juga:  Cycling de Jabar, Stimulus Peningkatan Pendapatan dari Retribusi Pariwisata

Agus menegaskan bahwa tren ini menunjukkan kemajuan pemahaman politik masyarakat. “Kini, mereka lebih peduli pada visi dan misi paslon, bukan sekadar janji material,” tutupnya.

Koalisi Kuat: Alus Pisan Usung Sahrul-Gun Gun

Paslon nomor 1, Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan, didukung oleh Koalisi Alus Pisan yang terdiri dari:

  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
  • Partai Golkar
  • Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
  • Partai Hanura
  • Partai Ummat

Koalisi ini membawa visi besar menciptakan Kabupaten Bandung yang Menawan:

  • Maju
  • Edukatif
  • Nyaman
  • Agamais
  • Wibawa
  • Adil
  • Nyata

Singkatan ini menggambarkan komitmen untuk menghadirkan perubahan nyata demi Kabupaten Bandung yang lebih baik, nyaman, dan adil bagi semua warganya.