JABARNEWS | BANDUNG – Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyayangkan sikap Calon Wakil Wali Kota Bandung Ridwan Dhani Wirianata yang lebih memilih menghadiri Rapimnas Partai Gerindra, dibandingkan datang dalam pemeriksaan kesehatan untuk calon kepala daerah pada tes kesehatan rohani atau jiwa di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jumat (30/8/2024).
Bahkan di hari kedua lagi-lagi Dhani tidak terlihat dalam pemeriksaan kesehatan jasmani, Sabtu (31/8/2024).
“Cek kesehatan adalah hal wajib yang harus dilakukan, meskipun wajib secara administratif, tetapi patut dipatuhi oleh para calon sesuai agenda KPU. Karena, dengan menghindari agenda KPU dan tanpa ada alasan yang cukup krusial, maka tidak dapat dibenarkan,” kata Dedi, Sabtu (31/8/2024).
Semestinya jadwal yang dihimpun KPU lebih perlu dipatuhi dibanding agenda Parpol, dengan mendahulukan kepentingan partai sama saja kandidat tidak menghormati penyelenggara Pilkada.
Menurut Dedi apa yang dilakukan oleh Dhani bisa berdampak pada legitimasi pendaftaran dirinya sebagai calon kepala daerah, bahkan bisa didiskualifikasi.