“Yang singgah ini, berasal hampir dari seluruh Jawa Barat, bahkan ada juga yang dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Jadi, kami sediakan fasilitas rumah untuk mereka istirahat selama mereka menjalani proses pengobatan di RS Hasan Sadikin. Dan itu, bismillah kita berikan secara free atau cuma-cuma,” tutur Sudarmanto.
Sudarmanto pun menuturkan bahwa dana yang didapat untuk memfasilitasi itu semua berasal dari donatur orang-orang baik, LAZNAS Abulyatama Indonesia. Bersyukur kebaikan mereka mendukung program-programnya Abulyatama.
Menurut CEO LAZNAS Abulyatama, program Rumah Singgah ini dirintis sejak tahun 2021. Dulu programnya berupa mobil kemanusiaan, kemudian meningkat jadi Rumah Singgah dan sekarang menjadi Rumah Sehat Anugerah Langit. Harapannya ke depan, semoga bisa memiliki rumah sakit setelah pencapaian ini. Terus meningkat segala sesuatunya.
Sudarmanto menerangkan bahwa Rumah Sehat ini lengkap fasilitasnya dengan salah satunya adalah alat terapi Dr. Jism. Alat terapi medan elektrostatik ini disediakan atas kerjasama dengan yayasan Dr. Jism untuk membantu terapi dan peningkatan kesehatan orang-orang yang datang di Rumah Sehat.
“Sebelum betul-betul kerja sama, saya pribadi mencoba alat terapi elektrostatik ini selama beberapa waktu. Qadarullah, saya sebelumnya memiliki keluhan gula darah (diabetes) tinggi yakni 272, kolesterol tinggi dan asam lambung. Bersyukur setelah menjalani 22 hari lewat terapi ini, bahkan 5 hari pertama saya merasakan perubahan kesehatan saya menjadi lebih fit,” imbuhnya.