Anton menjelaskan, sebagaimana arahan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa upaya PK yang dilakukan Moeldoko sarat dengan nuansa politis.
Karena PK tersebut diajukan pada 3 Maret 2023 yaitu satu hari setelah Partai Demokrat mengumumkan pernyataan dukungan mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024.
Anton meyakini ini bukan hanya untuk membegal Partai Demokrat, tapi juga upaya menjegal pencapresan Anies Baswedan serta membubarkan Koalisi Perubahan Perbaikan.
“Nah, sekarang jangan sampai kita lengah, apapun kita namanya ikhtiar, apalagi ada usaha yang sangat untuk menjegal pak Anies, untuk membubarkan Koalisi Perubahan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Anton meminta kepada seluruh pengurus Demokrat se-Jabar untuk meningkatkan soliditas guna mengantisipasi adanya intervensi politik terhadap kedaulatan partai.