Ia menjelaskan fokus utama Aisyiyah adalah menangani permasalahan perempuan dan anak yang menjadi bagian integral dari implementasi tiga visi besar Aisyiyah, yakni Islam berkemajuan, gerakan pencerahan, dan perempuan berkemajuan.
“Aisyiyah merupakan organisasi gerakan perempuan yang bertujuan untuk menciptakan kehidupan perempuan yang berkemajuan. Hal ini mencakup perempuan dengan pola pikir dan kondisi kehidupan yang maju tanpa terhambat oleh diskriminasi struktural ataupun kultural,” kata Umi Susan.
Perempuan berkemajuan, lanjutnya, adalah mereka yang mampu mewujudkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta mengaplikasikan amal salehnya dalam menjalankan peran kekhalifahan, baik di lingkungan rumah tangga maupun di ranah publik.
Kehadiran Aisyiyah di Kabupaten Sumedang, menurut Umi Susan, menjadi solusi atas berbagai problematika kemanusiaan, seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan, ketertinggalan, dan sejumlah permasalahan lain yang masih sering terjadi hingga saat ini.
Sementara itu, Bupati Sumedang terpilih, Doni Ahmad Munir mengapresiasi kontribusi Aisyiyah dalam pembangunan daerah, terutama dalam penanganan stunting yang sebelumnya menjadi masalah serius di Sumedang.
Doni juga memuji peran aktif organisasi ini di bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lingkungan. Menurutnya, komitmen Aisyiyah untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat melalui program-program yang sejalan dengan kebutuhan daerah sangat patut diapresiasi.
Bupati Sumedang terpilih itu berharap sinergi antara pemerintah daerah dan Aisyiyah dapat terus dilanjutkan dan diperkuat.