“Pengerjaan slab track dibagi ke dalam tiga section yang dikerjakan secara serentak. Nantinya, slab track yang merupakan bagian dari ballastless track akan sambung menyambung dengan ballasted track hingga menjadi kesatuan trase KCJB,” terang Dwiyana.
Untuk memenuhi seluruh kebutuhan lintasan KCJB yang membentang hingga 142,3 km ini, akan ada 15.390 bantalan rel berjenis ballastless track, yaitu sistem lintasan tanpa ballast atau batuan di sekitarnya. Keunggulan slab track adalah memiliki stabilitas yang tinggi untuk memastikan standar kekuatan dan keamanan KCJB yang berakselerasi hingga kecepatan 350 km/jam.
Bantalan yang digunakan KCJB diyakini mampu meneruskan beban dari atas secara merata. Slab track juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit seperti halnya bantalan rel konvensional sehingga upaya maintenance KCJB dapat berlangsung dengan lebih efektif dalam jangka panjang.
“Di sepanjang trase KCJB, ada 15,390 bantalan rel berjenis ballastless track. Bantalan rel jenis ini dipilih karena memiliki kekuatan dan stabilitas yang tinggi. Jadi KCJB dapat melintas di kecepatan tinggi dengan sangat aman dan nyaman,” jelas Dwiyana.
Seluruh bantalan rel yang diproduksi dengan teknologi canggih ini merupakan hasil dari transfer knowledge dan teknologi yang terjadi dari adanya kerjasama antar bangsa dalam proyek KCJB.