Akhirnya Manajemen Indomaret Sampaikan Permohonan Maaf

JABARNEWS | TASIKMALAYA –  Dinilai tindakan karyawannya yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur perusahaan, Manajemen minimarket Indomaret menyampaikan permohonan maaf kepada santriwati Pondok Pesantren Miftahul Huda di Manonjayan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,

Branch Manager PT Indomarco Prismatama Bandung Dedi Yusup Apriadi melalui siaran pers di Tasikmalaya, mengatakan bahwa manajemen secara langsung meminta maaf kepada pondok pesantren, khususnya santri, karena pegawai Indomaret Manonjaya telah menuduh mencuri barang.

Baca Juga:  Satu Rumah Warga Nagrak Sukabumi Terancam Terkena Longsor

“Atas kejadian ini kami minta maaf. Kami harap kejadian ini dapat diselesaikan dengan kekeluargaan,” kata Dedi. Minggu (5/1/2020).

Dedi mengakui tindakan karyawannya itu telah menimbulkan kesalahpahaman sehingga saat kejadian karyawannya pun langsung memohon maaf kepada santriwati yang sempat digeledahnya.

“Kami akan arahkan karyawan itu untuk meningkatkan pelayanan,” katanya.

Sebelumnya, peristiwa itu bermula ketika empat santriwati dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya berbelanja di Indomaret Maonjaya, Rabu (1/1).

Baca Juga:  Cegah Omicorn Masuk ke Garut, Helmi Budiman Perketat Pengawasan di Pantai Selatan

Setelah membayar barang yang dibeli, mereka lalu keluar. Tidak lama berselang, santriwati itu dipanggil oleh pegawai Indomaret, kemudian menuduh mereka telah mencuri, lalu menggeledahnya. Namun, tuduhan itu tidak terbukti.

Selanjutnya, para santriwati menggelar aksi solidaritas dengan mendatangi toko Indomaret Manonjaya, Jumat (3/1). Mereka menuntut manajemen Indomaret meminta maaf dan menutup tokonya.

Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda K.H. Asep Maoshul Affandi mengatakan bahwa aksi santrinya itu merupakan bentuk solidaritas dan menuntut pihak manajemen untuk menyampaikan langsung permohonan maaf kepada santriwati.

Baca Juga:  Waspada Penipuan! Beredar Whatsapp dari Bupati Purwakarta Galang Donasi

“Jangan sampai ada stigma terhadap santri, ini masalah harga diri,” kata Asep.

Seperti diketahui, karyawan yang melakukan tindakan itu, akan diberi sanksi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hal ini menjadi pelajaran bagi manajemen di seluruh minimarket Indomaret. (Ara)