JABARNEWS | BANJAR – Pasokan Sapi ke Kota Banjar berkurang hingga 60 persen setelah merebaknya wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) yang menyerang ternak.
Salah seorang pengelola peternakan sapi di Keluarahan Banjar bernama Idi (54) tahun mengatakan bahwa sejak beredarnya informasi terkait penyakit PMK hewan ternak, pasokan sapi sedikit terkendala.
Dia menyebutkan, pasokan berkurang hingga 60 persen jika dibandingkan hari biasanya untuk persiapan hari raya kurban.
Menurut Idi, hal tersebut dikarenakan tempat pasokan barang yang biasanya diambil dari Jawa Timur, sekarang ini tengah dilakukan pembatasan sehingga tidak bisa melakukan distribusi barang.
Selain itu, jika mengambil pasokan sapi yang baru dikhawatirkan nantinya terdapat virus yang akan berdampak pada sapi yang lain.