“Kami ingin mengingatkan semua pihak bahwa sejarah kelam ini bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan,” kata Faisal dalam keterangan yang diterima, Sabtu (28/9/2024).
“September Hitam adalah panggilan bagi kita semua untuk tidak hanya merenung, tetapi juga bertindak melawan ketidakadilan. Kita akan terus merawat ingatan dan menolak lupa akan kejadian-kejadian pelanggaran HAM,” tambahnya.
Aksi ini dihadiri oleh mahasiswa baru yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran mahasiswa dalam perjuangan menegakkan keadilan sosial. Dalam kesempatan tersebut, mereka juga diingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
“Melalui Aksi Refleksi September Hitam ini, BEM IDE LPKIA menegaskan komitmennya untuk menjadi suara bagi mereka yang tertindas dan mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama-sama membangun kampus yang lebih peduli dan responsif terhadap isu-isu sosial,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News