“Jadi kalau ada lonjakan, bakal ada rekayasa birokrasi, ada perubahan penerimaan pasien agar cepat ditangani. Istilahnya, sedia payung sebelum hujan. Bukan kami menantang varian baru. Ini kesiapan manusia untuk ikhtiar,” jelasnya.
Uu Ruzhanul Ulum meminta para kepala daerah di wilayah Jawa Barat siaga menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19.
“Saya meminta kepala daerah, bupati dan wali kota, untuk berkoordinasi dengan satgas yang ada di daerah, termasuk kecamatan, kelurahan, dan desa. Ini membangunkan kembali yang sudah ditugaskan, yang kemarin ditugaskan jangan diganti, jangan tugaskan orang yang baru,” jelasnya.
Di samping itu, Uu Ruzhanul Ulum juga mengimbau warga Jawa Barat kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga dari serangan virus corona penyebab Covid-19.
“Protokol kesehatan harus diaktifkan kembali, tidak ada kelonggaran,” tandasnya.