“Perbedaanya kalau kolang kaling dari Sumatera ukurannya kecil dan lebih banyak, kalau dari Jawa Barat ukurannya besar-besar,” ucap Nunur.
Melansir dari suarajabar.id, lantaran harus mengambil dari Sumatera, pengrajin kolang kaling di Tasikmalaya mengeluhkan ongkos kirim.
“Biasanya ongkos dari Sumatera ke Tasikmalaya 9 juta, sekarang jadi 11 juta, katanya alasannya solar sulit,” jelas Nunur.
Dengan biaya produksi yang tinggi lanjutnya, harga jual kolang kaling pun ikut naik.
“Saat ini kami menjual kolang kaling dengan harga Rp 11 ribu sampai Rp 13 ribu per kilogram, itu dikirim ke Jateng dan Jatim,” katanya.