Galih menyampaikan, sejumlah dinas terkait harus bisa jemput bola dan membuktikan untuk memberikan kepastian kepada korban gempa, buat apa ada tim teknis, dan ada posko pengaduan setiap desa.
“Fakta sampai saat ini korban gempa merasa kebingungan. Meraka terdata atau tidak,” ucapnya.
Terpisah, Asisten Daerah (Asda) 1 Setda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Arief Purnawan menyatakan bahwa tindaklanjut dari pertanyaan massa aksi bahwa mereka sepakat hadir juga saat ini Kimrum (DPKPP), BPBD, dan dinas terkait lainnya.
Arief menjelaskan, ada suatu giveaway (sebuah strategi promosi) ditakdirkan hari ini, sehingga ada kepastian akan suatu pernyataan yang teman-teman lontarkan.
“Ketika berbicara data memang betul untuk Kecamatan Cugenang masuk tahap tiga. Dan, sampai saat ini transfer ke pihak BNPB ke BPBD lalu dialokasikan bank mandiri ini sampai belum pihak terima,” ujar Arief. (Red)