JABARNEWS | BANDUNG – AMR tersangka pemerasan rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Bekasi terancam hukuman 20 tahun penjara. AMR kini resmi menjadi penghuni rumah tahanan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Sebelumnya, AMR dan F pada Rabu (30/3/2022) dua orang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat tertangkap tangan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi memeras rumah sakit dan puskesmas.
Kepala Kejati Jawa Barat Asep N Mulyana mengatakan, pihaknya menjerat AMR dengan Pasal 12 e dan Pasal 11 Undang-Undang 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar
“Tim penyidik menyimpulkan AMR ditetapkan sebagai tersangka, karena sudah memenuhi dua alat bukti, sehingga perkaranya naik ke penyidikan,” ujarnya, Kamis (31/3/2022).
Ia menerangkan, penetapan tersangka ini setelah penyidik mengumpulkan dua alat bukti pada operasi tangkap tangan kedua orang anggota BPK Jabar tersebut.