Dari 20 Kasus tersebut, terdapat dua kasus kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur. Yang pelakunya, merupakan seorang guru mengaji di lingkungan kampungnya. Ironisnya, rata-rata korban adalah anak didiknya sendiri.
“Dari puluhan kasus yang kami ungkap, ada dua kasus, yang pelakunya sebagai guru ngaji di lingkungan kampungnya. Korban juga murid-muridnya kebanyakan, “katanya.
Puluhan kasus yang berhasil diungkap tersebut, hasil dari penyelidikan selama bulan februari hingga bulan maret 2022. Dan kini semua pelaku tersebut berhasil diamankan dan sudah mendekam di sel tahanan Polresta Cirebon.
“Pengungkapan puluhan kasus ini dalam kurun waktu dua bulan, dari periode Februari hingga Maret 2022, “katanya.
Lanjut Anton, para pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Rata-rata merupakan orang terdekat, baik itu dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitar korban itu sendiri.