“Rata-rata kasus yang kami tangani itu, pelaku merupakan orang terdekat korban, “katanya.
Rata-rata lanjut Anton, para pelaku kekerasan seksual terhadap anak itu, berprofesi sebagai buruh dan karyawan swasta. Namun, ada saja yang berprofesi sebagai guru ngaji.
“Rata-rata dari pelaku berprofesi sebagai buruh serabutan dan karyawan swasta, “katanya.
Oleh karena itu, lanjut Anton. Ia menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak perempuan untuk lebih waspada dan jangan membiarkan anak-anaknya jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami himbau ke semua orang tua, agar lebih ketat dan waspada untuk menjaga anak-anaknya, “katanya. (Arn)