JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar dari biaya tak terduga (BTT) untuk bantuan perbaikan rumah warga yang rusak akibat aktivitas gempa Sesar Garsela.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, anggaran yang diajukan sebesar Rp2,5 miliar itu bersumber dari BTT pergeseran.
Selanjutnya pengelolaan anggaran oleh Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Garut, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Garut.
“Sekitar Rp2,5 miliar kurang lebih untuk 511 rumah yang terdampak di dua kecamatan,” kata Satria di Garut, Minggu (5/3/2023).
Besaran yang akan diberikan kepada korban gempa bumi itu, lanjut dia, berbeda-beda tergantung tingkat kerusakan rumahnya yakni rusak ringan, sedang, dan berat yang secara teknis diatur oleh dinas terkait.