Usai mengalami kecelakaan, korban saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Tiba di rumah sakit sekitar pukul 15.45 Wita, kondisi korban masih sadar. Namun mengeluhkan sesak dan nyeri.
Kemudian sekitar pukul 15.50 Wita, korban mulai gelisah. Kesadarannya pun terpantau mulai menurun. Sementara tanda-tanda vital mulai tidak teraba dan kadar oksigen dalam darah mulai turun.
Dijelaskan Fery, saat itu tindakan yang dilakukan berupa pemasangan intubasi, pemasangan oksigen 12 liter per menit. Namun sekitar pukul 17.30 Wita, nyawa korban tak tertolong.
“Kita tida bisa berandai-andai. Tunggu investigasi penyebab kematian korban,” tandas Fery.
Seperti diketahui, Senin bertepatan dengan 11 April 2022, terjadi unjuk rasa dari kalangan mahasiswa.
Unjuk rasa tak hanya terjadi di Ibukota Jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah. Untuk mengamankan unjuk rasa, Mabes Polri mengerahkan ribuan anggotanya. (red)