JABARNEWS | KARAWANG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ihsanudin mengatakan bahwa dinamika di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang tidak pernah sepi.
Dia menyebutkan, Semua warga Nahdliyini harus berkolaborasi untuk mewujudkan cita-cita organisasi.
Polarisasi di tubuh PCNU Karawang, lanjut Ihsanudin, terjadi setelah konferensi cabang (Konfercab) Maret 2022 lalu di Pondok Pesantren Attarbiyah Telagasari yang menetapkan KH Ahmad Ruhyat Hasby sebagai ketua tanfidziyah dan KH Nandang Qusaeri sebagai rois syuriah.
Dia menilai ada aturan yang dilanggar, hasil konfercab ini tidak diakui oleh PBNU kemudian PBNU membentuk tim kareteker dan membuat konfercab ulang yang di selenggarakan di Pondok Pesantren Ashidiqiyyah Karawang November 2022.
Di konfercab ulang ini ditetapkan H. Jaenal Aripin sebagai ketua tanfidziyah dan KH Zubair Wasith sebagai rois syuriah. Dua pasangan ini pun dilantik, 15 Maret 2023 lalu.