Ihsanudin menilai, kehadiran figur-figur ini sebagai jalan tengah pilihan politik warga NU Karawang. “Memilih mereka adalah jalan tengah, yang menghidupkan semangat kultural Nahdliyin tetapi juga tidak anti struktural PCNU Karawang yang baru saja dilantik,” bebernya.
“Karenanya dengan tidak mengurangi rasa hormat dan ta’dzim kami kepada para ulama, tokoh, dan pengurus NU (baik struktural atau pun kultural) agar tetap menjadi tauladan yang baik bagi sesama. Sebab NU hadir untuk agama, bangsa dan negara,” pungkasnya. (Red)