JABARNEWS | CIAMIS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, menyebut berdasarkan catatan per Januari-Oktober tahun 2019, kasus angka kematian ibu (AKI) dan kasus angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Ciamis dinilai masih cukup tinggi.
“Jumlah angka kematian ibu mencapai 13 kasus, sedangkan untuk kematian bayi sebanyak 84 kasus,”ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kabupaten Ciamis, Endang Supriatna, Selasa (3/12/19).
Menurutnya, jumlah kasus AKI dan AKB tersebut disebabkan banyak faktor, yakni seperti terlambatnya penanganan pihak keluarga, pendarahan yang terjadi setelah melahirkan atau kenaikan tekanan darah yang secara tiba-tiba (Preeklamsia), selain itu penyakit lainnya seperti TBC, Hepatitis, Jantung dan Infeksi organ dalam.
“Oleh sebab itu menurut Endang, guna menekan kasus angka AKI dan AKB di Kabupaten Ciamis, Dinkes Provinsi Jabar dan Dinkes Kabupaten Ciamis telah membentuk Forum Wadah Masyarakat Anu Resep Ikhtiar Ngupayakeun Kesehatan (Waringkas) yang didalamnya terdapat Organisasi Kepemudaan, Ormas, LSM, Karang Taruna, dan Media.
Diharapkan melalui Forum tersebut, segala bentuk penyelematan Ibu Hamil dan Bayi baru lahir dapat teratasi secara maksimal, sehingga Ibu yang melahirkannya sehat dan selamat serta Bayinya pun dapat tumbuh sehat dan berkembang. (CR1)