Angka Kematian Tinggi, Pemerintah Dorong Masyarakat Lakukan Vaksin DBD

Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Anas Ma'ruf (tengah), Kepala Dinkes Provinsi Jabar Vini Adiani Dewi (kanan), dan Presiden Direktur Takeda Innovative Medicine Andreas Gutnech (kiri) saat bertemu dengan wartawan usai kegiatan 'Langkah Bersama Cegah DBD' di Mall Paskal 23, Kota Bandung, Sabtu (7/9/2024). (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah mendorong masyarakat agar segera di vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) sebagai langkah untuk melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit tersebut.

Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Anas Ma’ruf mengatakan bahwa penyakit DBD masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat karena bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga:  Cari Jodoh di Facebook, Perempuan di Tasikmalaya Ini Ditipu Polisi Gadungan Hingga Ratusan Juta

“Kita disini untuk mensosialisasikan penyakit yang masih menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia, karena penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Lebih dari 50 persen korbannya adalah anak-anak,” kata Anas saat kegiatan ‘Langkah Bersama Cegah DBD’ di Mall Paskal 23, Kota Bandung, Sabtu (7/9/2024).

Baca Juga:  Pelaku Pencurian Kantor Disdikbud Kabupaten Tasik Ditangkap di Bali, Begini Kata Polisi

Dia menjelaskan, semua pihak bertanggung jawab dalam berkontribusi dan berperan agar tidak terkena penyakit DBD. Salah satu yang dilakukan oleh Kemenkes, lanjut Anas, pihaknya bertindak cepat dengan melakukan transformasi.

Baca Juga:  Tak Hanya Ketua RW, Aplikasi Sapawarga Sudah Bisa Digunakan Masyarakat

“Ini adalah ancaman yang bisa menurunkan usia angka harapan hidup kita. Kasus DBD pada tahun 2024 cukup meningkat tajam sampai pertengahan tahun. Mari kita edukasi masyarakat,” jelasnya.