JABARNEWS | BANDUNG – Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021, Provinsi Jawa Barat telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebanyak 10,8 persen.
Dari sebelumnya 35,3 persen di tahun 2013, dengan rata-rata penurunan sebanyak 1,2 persen per tahun.
Asisten Pemerintahan Kesra Jabar Dewi Sartika mengatakan bahwa hal tersebut sudah sesuai target RPJMD.
“Jika merujuk pada target prevalensi 19,2 persen di tahun 2023 berdasarkan target RPJMD dan 14 persen di tahun 2024 berdasarkan target RPJMN,” kata Dewi di Kota Bandung, Kamis (8/9/2022).
Sebelumnya, angka stunting di Kota Bandung relatif masih cukup tinggi yakni mencapai 7.568 balita, meski mengalami penurunan.