JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung mengklaim bahwa angka stunting di daerahnya telah mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang diterima, angka stunting dari sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun sampai 7 persen menjadi 19,4 persen pada tahun 2022.
Kepala DPPKB Kota Bandung Dewi Kaniasari mengatakan bahwa penurunan stunting terus dilakukan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam lima tahun terkahir stunting di Kota Bandung terus menurun. Tahun ini, Pemkot Bandung menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen.
Dewi menyebutkan, target besarnya adalah zero stunting, tapi minimal tidak ada kasus stunting yang baru. Pencegahan stunting baru merupakan prioritas melalui tagline Bandung Besti Anyar atau Bandung Bebas Stunting Anyar (baru).