“Konteks ini harus dilakukan, kolaborasi antar dinas dan kewilayahan. Kita bisa melakukan pencegahan dengan terus meng-update data secara real time. Saya minta Sekda untuk melakukan koordinasi dengan baik terkait pencegahan,” tegasnya.
Bambang mengatakan, para petugas yang melakukan pendampingan pun bisa terjadwal dengan baik. Seperti dari puskesmas dibantu jajaran kewilayahan untuk memastikan obat yang diberikan dikonsumsi dengan tepat waktu.
“Upaya preventif bahkan juga promotif. Cek ke lapangan oleh setiap kader yang bertugas. Bila perlu lalukan sosialisasi kepada warga soal bahaya penyakit menular TBC ini,” tuturnya.
Ia menambahkan, soal data pun perlu di update dengan maksimal, terpenting itu, Bambang tegaskan yakni by name by address.
“Hasilnya data spasial. Sehingga camat, lurah, RT dan RW itu mudah untuk melakukan monitoring sebagai upaya intervensi,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News