Musim kemarau tahun ini diperkirakan akan semakin panas, sebagai dampak dari fenomena alam El Nino, dengan puncaknya diperkirakan terjadi sekitar Agustus tahun ini, dimana gelombang panas dan suhu udara menjadi semakin tinggi.
Selain mengancam ketersediaan air di sektor pertanian, menurut Anne, fenomena alam El Nino juga berpotensi mengakibatkan kekeringan parah yang bisa mengancam kawasan hutan dan berpotensi mudah terbakar.
Karena itu, lanjut dia, semua dampak dari fenomena alam El Nino harus serius diwaspadai dan harus disiapkan langkah-langkah antisipasinya.
Terkait dengan hal tersebut, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Purwakarta kini telah bersiaga penuh, termasuk menyiagakan semua peralatan operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan. (Red)