“Kami ingin memastikan nilai kebenaran, keadilan, dan marwah demokrasi tetap terjaga. Setiap pihak yang terlibat dalam proses ini semestinya memahami sistem dan mekanisme yang ada,” ujar Ali.
Namun, ia juga menyesalkan adanya pihak-pihak tertentu yang dinilai berusaha merusak proses demokrasi ini. “Di Kabupaten Subang, ada pihak yang tidak puas dan tidak siap menerima hasil dari proses demokrasi ini,” lanjutnya.
Soroti Sikap Pihak yang Tak Siap Menang atau Kalah
Ali menyebut, dalam kontestasi politik, selalu ada pihak yang menang dan kalah. Namun di Subang, ia menilai baik pihak pemenang maupun yang kalah belum menunjukkan kesiapan.
“Yang menang terlalu larut dalam euforia, sementara yang kalah enggan menerima kekalahan dengan lapang dada. Akibatnya, situasi menjadi tidak kondusif dan bahkan ada upaya menyalahkan penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu,” paparnya.