Aroma Bau Busuk Bangkai Babi Mulai Ganggu Warga

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Puluhan bangai babi tersangkut dialiran sungai sudah mengeluarkan aroma bau busuk sangat menyengat hidung. Beberapa warga bekerja mengambil upahan menanam padi tidak jauh dari lokasi bangkai babi terlihat muntah-muntah.

“Sampai muntah aku cium bau bangkai babi itu,” kata Marsolina Boru Tampubolon warga Desa Suka Damai, Selasa (12/11/2019).

Ia menceritakan, awalnya mereka bekerja mengambil upahan menaman padi tidak mengetahui adanya bangkai babi dialiran sungai. Begitu mendekati aliran sungai, aroma bau busuk semakin menyengat hidung.

Baca Juga:  Syarat Administrasi Terpenuhi, Tiga CDPOB di Jabar Tinggal Tunggu Kajian Kemendagri

“Aroma bau busuk ternyata berasal dari bangkai babi yang sudah membusuk di sungai,” ucapnya.

Menurutnya, mereka terpaksa terus bekerja menanam padi walau mencium bau bangkai babi. Ini dilakukannya agar mendapat upah menambah ekonomi di rumah.

Baca Juga:  Duh! Pembangunan Jalan Provinsi Tanggeung Cianjur Banyak Kendala

“Tidak kerja nggak ada beli beras, terpaksalah terus kerja walau muntah-muntah mencium bau bangkai,” ujarnya.

Sementara itu Plt Asisten I Pemkab Serdang Bedagai, Fajar Simbolon saat meninjau lokasi bangkai babi di Desa Sei Bamban mengaku akan perintahkan Camat Sei Bamban agar menaman bangkai babi yang telah membusuk.

“Kalau kita lihat bangkai itu sengaja dibuang karena sebagain dimasukkan dalam karung goni,” ujarnya.

Baca Juga:  Ratusan Hewan Ternak di Kabupaten Cirebon Sembuh dari PMK

Menurutnya, bangkai babi sengaja dibuang warga ke sungai terletak di perbatasan Dusun 13 Tualang, Desa Bakaran Batu dan Dusun 14 Suka bersama, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

“Bangkai babi sudah sangat mengganggu warga, untuk itu kita minta Camat untuk menanamnya,” kata Fajar. (CR3)