JABARNEWS | BANDUNG – Asih Nur Aisah terpilih kembali sebagai Ketua PERWOSI (Persatuan Wanita Olahraga Indonesia) Kota Bandung untuk masa bakti 2024-2028. Kepemimpinannya menjadi harapan dapat meningkatkan kinerja organisasi dan memajukan olahraga wanita di Kota Bandung. Proses pemilihan dilakukan melalui musyawarah mufakat dalam Musyawarah Kota (MUSKOT) yang melibatkan perwakilan 25 kecamatan dari 30 kecamatan Se-Kota Bandung.
MUSKOT PERWOSI Kota Bandung 2024 diselenggarakan pada Sabtu, 21 Desember 2024, di Aula Gedung PKK Kota Bandung, Jalan Sukabumi Dalam. Acara ini sesuai dengan amanat Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PERWOSI. Agenda utama mencakup laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2020-2024 serta pemilihan ketua baru untuk masa bakti berikutnya.
Ketua Pelaksana, Yuliani, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 25 kecamatan. “Musyawarah berlangsung secara terbuka dan untuk mufakat,” ujarnya.
Sekretaris Umum PERWOSI Jawa Barat, Endang Sukardi, yang mewakili Ketua PERWOSI Jawa Barat, Lina Uu Ruzhanul Ulum membuka acara ini secara resmi. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa PERWOSI merupakan mitra strategis pemerintah. “PERWOSI mendukung pengembangan olahraga wanita untuk menciptakan bangsa yang kuat dan kokoh,” tegasnya.
Harapan Besar untuk Kepemimpinan Baru
Asih Nur Aisah kembali mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua PERWOSI Kota Bandung. Dengan dukungan para peserta MUSKOT, Asih diharapkan dapat membawa PERWOSI ke arah yang lebih baik. Ketua Pelaksana, Yuliani, menyampaikan harapannya. “Semoga dengan terpilihnya Ibu Asih, PERWOSI dapat meningkatkan kinerjanya dan memajukan olahraga wanita di Kota Bandung,” katanya.
Hadirnya Tokoh-Tokoh Penting
Hadir pada acara MUSKOT ini sejumlah tokoh penting. Seperti, Lukman Taofik, S.Pd., dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, serta Vivi Afiah, Wakil Ketua Bidang IV KONI Kota Bandung, turut hadir untuk memotivasi para peserta.
Sejarah Singkat PERWOSI
PERWOSI berdiri pada 24 Februari 1930 di Jakarta oleh tokoh-tokoh perempuan seperti Ny. R.A. Djojohadikusumo dan Ny. R.A. Kartini. Awalnya, organisasi ini bernama “Persatuan Sosial Wanita Indonesia” dengan fokus pada kegiatan sosial dan pendidikan.
Pada 1932, nama organisasi ini berubah menjadi “Persatuan Wanita Olahraga Indonesia” (PERWOSI) dan mulai memfokuskan diri pada pengembangan olahraga wanita. Sejak itu, PERWOSI berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi perempuan di berbagai cabang olahraga, seperti bulu tangkis, tenis, dan renang.
Kontribusi dan Pencapaian PERWOSI
PERWOSI telah mencetak banyak pencapaian dalam mendukung olahraga wanita di Indonesia.
1. Pada 1951, PERWOSI menjadi anggota Federasi Olahraga Wanita Internasional (IWG).
2. Pada 1954, organisasi ini menyelenggarakan Kejuaraan Bulu Tangkis Wanita Asia pertama di Jakarta.
3. Pada 1962, atlet binaan PERWOSI berpartisipasi dalam Asian Games di Jakarta dan meraih beberapa medali.
4. Pada 1970-an dan 1980-an, PERWOSI fokus pada pengembangan olahraga wanita di tingkat nasional dan internasional.
Fokus PERWOSI di Masa Kini
Saat ini, PERWOSI terus berupaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam olahraga. Organisasi ini menyelenggarakan pelatihan atlet, mengembangkan infrastruktur olahraga, dan mempromosikan pentingnya olahraga bagi wanita. Kerja sama dengan pemerintah dan organisasi olahraga lain terus untuk mencapai hasil yang maksimal.
Kepemimpinan Asih Nur Aisah menjadi harapan dapat membawa PERWOSI Kota Bandung ke tingkat yang lebih baik. Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan para tokoh olahraga, PERWOSI akan terus menjadi mitra strategis dalam memajukan olahraga wanita. Harapan besar tertuju pada terciptanya generasi wanita yang aktif, sehat, dan berprestasi di bidang olahraga.(Danny)