“Kita ketahui bahwa 27 tahun sudah berdiri. Dengan kokohnya yayasan ini, dengan mampu menghadirkan banyak sekali para lulusan dan termasuk juga banyak yang saya catat di sini ada banyak sekali penghargaan yang ditorehkan,” tuturnya.
Menurut Atalia, Yayasan Taruna Bakti mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berprestasi di berbagai bidang dan level. Misalnya, ada salah satu alumni yang pernah menyumbang medali perak dalam event Paralimpiade Tokyo 2020 dari cabang Para-Badminton.
“Di antaranya pernah menjadi juara dua festival band. Alumni-alumninya menjadi penyumbang medali di event nasional, Asean (Asia Tenggara), Asia, dan juga Olimpiade,” ucapnya.
Prestasi-prestasi ini yang didapatkan oleh yayasan ini tidak terlepas dari sosok Doktor Elon Carlan. Sebagai Ketua Yayasan, sosok Elon Carlan banyak menginspirasi masyarakat khususnya para penyandang disabilitas.
“Pak Elon menjelaskan begitu lugasnya dari hati, tentang perjalanan hidup beliau. Dan saya melihat mungkin semakin banyak manusia atau individu, yang mereka bisa memberikan inspirasi kepada kita. Tidak mudah perjalanan panjang beliau dari mulai beliau masuk dari satu tempat ke tempat lain, kemudian beliau menjadi pemijat dan sebagainya,” ungkapnya.