Imam juga menuturkan bahwa penundaan perbaikan ini disebabkan oleh prioritas anggaran yang dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19, sehingga beberapa proyek pembangunan, termasuk perbaikan sekolah, harus tertunda.
“Pada periode 2020-2021, banyak anggaran yang difokuskan untuk penanganan Covid-19, sehingga pembangunan dan perbaikan beberapa sekolah, termasuk SDN Kedaung, tertunda. Namun, sekarang rencana perbaikan sudah selesai,” tambahnya.
Meski demikian, Imam memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar di SDN Kedaung tetap berlangsung meskipun dua ruang kelas mengalami kerusakan.
“Hanya dua kelas yang terdampak, dan kami sudah mengatur agar proses belajar mengajar tetap berjalan. Kelas 1 belajar pada pagi hari, sementara kelas 2 pada siang hari,” tegasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News