“KPI yang ditetapkan meliputi edukasi pengolahan sampah, pemilahan sampah, inovasi pengelolaan, dan reduksi timbulan sampah. Sejak awal kami menargetkan untuk mereduksi 30 ritase. Dalam kegiatan yang terbilang singkat ini, KPI tersebut harus dicapai,” kata Gina.
Salah satu DPL dari Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, Givy D. Ramady, memaparkan bahwa setelah melakukan sosialisasi selama sebulan, timnya berhasil memberikan dampak positif di RW 03 Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal. Sebanyak 118 kepala keluarga (KK) telah melakukan pemilahan sampah, meningkat dari sebelumnya yang hanya 78 KK.
“Total KK di RW 03 Kacapiring adalah 175 KK. Setelah kami melakukan sosialisasi secara rutin dan mendampingi masyarakat untuk memilah sampah, proporsi pemilahan meningkat dari 87,42 persen menjadi 96,57 persen.”
Ia menambahkan bahwa tidak hanya dalam pemilahan sampah, jumlah KK yang sudah mengolah sampah juga semakin meningkat. Dari sebelumnya hanya 13 KK, kini meningkat menjadi 46 KK.
Sementara itu, Ketua Kelompok Penanganan Sampah Antapani Kidul, Tegar Maheisha dari STIKes Dharma Husada, menyampaikan bahwa meskipun program ini telah selesai, pihaknya akan terus melanjutkan pendampingan pelatihan untuk petugas pengangkut sampah terkait pemilahan sampah.