Sementara, kata dia, angin kencang 6 kali terjadi 1 kejadian di wilayah Kecamatan Tegalwaru, 2 kejadian di Kecamatan Pasawahan, 2 kejadian di Purwakarta Kota dan 1 kejadian angin kencang terjadi di Kecamatan Babakancikao.
Sementara pergerakan tanah, Sambung Juddy, terjadi di 2 kali, 1 kejadian di Sukatani dan 1 lagi di Kecamatan Pasawahan. “Kalau banjir terjadi 1 di Purwakarta Kota dan 1 di Babakancikao,” kata Juddy.
Ia menjelaskan, peristiwa pohon tumbang yang terjadi disebabkan hujan deras disertai angin kencang hingga atap rumah warga banyak berterbangan.
Banjir mayoritas, ungkap Juddy, karena saluran air terganggu hingga masuk ke pemukiman warga, namun tidak berlangsung lama air kembali surut.
“Tidak sampai rumah terendam, paling hanya hitungan jam air kembali surut,” tutur Juddy. (Gin)