“Seperti di lembah sungai, bantaran sungai, alur sungai, serta masyarakat yang tinggal di bawah tebing agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tanah longsor, banjir bandang, dan aliran bahan rombakan,” jelasnya.
Eko juga meminta masyarakat tidak terpancing berita-berita hoax terkait kebencanaan dan selalu mengikuti arahan dari instansi yang berwenang, seperti Badan Geologi, BMKG, BNPB, kementerian dan lembaga, serta pemda.
“Untuk provinsi lainnya, yang mempunyai potensi gerakan tanah tinggi dan dapat dilihat pada peta prakiraan potensi gerakan tanah Januari 2022, agar meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi untuk mengantisipasi ancaman bencana,” ujarnya.
Untuk mendapatkan informasi resmi mengenai potensi bencana gerakan tanah atau longsor dan banjir bandang dapat diperoleh melalui aplikasi dan website resmi kementerian dan lembaga yang mempunyai tupoksi kebencanaan.
Seperti Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg); InfoBMKG: bmkg.go.id, media sosial BMKG (Facebook, Twitter, dan Instagram bmkg): dan inarisk.bnpb.go.id.***