Menurut Ade, hal ini sejalan dengan peraturan dari Kemendikbudristek yang telah memperingatkan bahwa pelanggaran semacam ini akan berujung pada sanksi tersebut.
Pada tahun-tahun sebelumnya, ditemukan adanya jalur optimalisasi yang kerap digunakan untuk memasukkan siswa titipan. Namun, tahun ini, Ade memastikan jalur tersebut sudah dihapuskan. Semua potensi kecurangan telah dicegah melalui verifikasi dan validasi satuan pendidikan.
“Kami memastikan bahwa tidak ada siswa titipan dalam proses PPDB kali ini. Panitia PPDB menjalankan tugasnya sesuai aturan tanpa terganggu oleh titipan,” jelasnya.
Disdik Jabar sebelumnya mengumumkan bahwa sebanyak 225 calon peserta didik dianulir dari PPDB 2024 karena terlibat dalam berbagai kecurangan, seperti penggunaan KK palsu dan markup nilai rapor.
Proses PPDB yang berlangsung dalam dua tahap dari 3 Juni hingga 9 Juli 2024 ini menghadapi berbagai tantangan, dengan 223 calon peserta dianulir pada tahap pertama dan dua orang pada tahap kedua.
Ade menegaskan bahwa Disdik Jabar akan terus berupaya untuk memastikan proses PPDB berjalan transparan dan adil, serta menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang ditemukan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News