Dengan penandatangan MoU ini, Dani berharap warga Kabupaten Bekasi tidak hanya sekadar menjadi penonton di daerahnya sendiri.
Masih menurut Dani, kebijakan ini sangat penting dan menjadi peluang bagi putra-putri daerah agar tidak hanya menjadi penonton, di tengah hiruk pikuk kawasan industri di Kabupaten Bekasi.
Lebih lanjut Dani mengungkapkan, dalam upaya penanggulangan ini, pihaknya menyiapkan dua tim yang bekerja secara simultan.
Pertama, tim koordinasi penanggulangan pengangguran yang berfokus pada penempatan calon tenaga kerja, baik di Kabupaten Bekasi maupun luar daerah.
“Tim ini motor penggeraknya Disnaker, Apindo, dan forum HRD. Tim ini akan berfokus untuk memantapkan visi kompetensi, baik teknis dan soft skill, termasuk mental dan budaya kerja,” tutur Dani.