Dia menambahkan, sekitar 1.500 peternak dari 27 kota/kabupaten akan hadir, menyemarakkan acara ini. Dimana peserta kontes ini, hasil dari seleksi yang telah dilakukan sebelumnya.
Selain itu, kontes ini juga menjadi media untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwa Jawa Barat memiliki genetik hewan ternak yang baik, sehingga perlu didukung dan diapresiasi.
“Kita ingin menyampaikan bahwa ada sumber daya genetik lokal Jawa Barat yang bisa kita kembangkan, seperti Domba Garut, Ayam Sentul dan Sapi Pasundan. (Juga) ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa kita sudah pulih ekonomi kita pasca Covid dan PMK di Jawa Barat, dimana para pelaku usaha kita hadirkan disana. Ada kolaborasi dari hulu hingga hilir,” ucapnya.
Tidak hanya itu, dia menuturkan masyarakat untuk tidak khawatir datang di kegiatan ini, khususnya akan potensi tertular penyakit dari hewan. Sebab telah dipastikan, seluruh hewan yang datang sudah menjalani serangkaian pemeriksaan dan vaksin sebagai mitigasi.
“Jadi pertama, kita yakinkan ternak yang masuk adalah ternak sehat. Kemudian kita lakukan bio security untuk masuk ke area kita. Begitu juga sekembalinya. Kita pastikan sehat dan aman. Kita sampaikan ke pengirim ternak, jangan mampir kemana-mana. Jadi dari daerah asal langsung ke tempat tujuan untuk menghindari penularan dari lingkungan. Termasuk mitigasi anthrax. Kita yakinkan peserta itu sudah di vaksin. Ternak kita sebut peserta. Vaksin PMK, anthrax dan sebagainya,” imbuhnya.