“Coba dikasih tanda, penerangan. Itu salah satu icon yang ada di Bandung, punya nilai sejarah juga. Kita lestarikam menjadi daya tarik untuk dikunjungi,” pintanya.
Selain itu, ia pun berharap para cosplay hantu di seputaran Alun-alun lebih tertib dan rapi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin mengungkapkan, komunitas yang hadir dalam cosplay di kawasan itu telah diberikan ruang agar tertata dengan baik.
“Kita sudah berkomunikasi dengan pihak tersebut. Kita bahas beberapa kaitan dengan tugas dan aturan cosplay. Seluruhnya itu ada 45 orang, dibagi 3 lokasi. Disepakati juga oleh mereka itu untuk menjaga jarak dan kostumnya untuk diperbaiki lagi agar tidak asal-asalan,” beber Arief. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News