Bambang menyampaikan, inovasi sistem ini bukan hanya mencantumkan data diri seperti nama, alamat, dan usia, tetapi juga ‘by problem’ tiap warga Kota Bandung yang membutuhkan, tertera dalam aplikasi ini.
“Mudah-mudahan intervensinya akan tepat sasaran kirakira begitu jadi memang sejauh itu memang ada selisih data dan itu menjadi masalah,” ujarnya.
Terkait stunting, saat ini Pemkot Bandung telah menetapkan target penurunan prevalansi stunting diangka 14 persen.
Untuk mencapai target tersebut Pemkot telah menelurkan 88 inovasi yang tersebar di 29 perangkat daerah, 30 kecamatan dan 29 kewilayahan. Selain itu, Pemkot Bandung juga telah memakai sistem informasi stunting dengan aplikasi e-Penting.
“Kita juga melakukan pencegahan stunting baru dengan berbagai program,” katanya.