“Semua akan diberikan target. Misal, minimal 5 KBS per kelurahan, nanti kita cek. Kalau belum tercapai kita cari apa masalahnya,” imbuhnya.
Selain itu, Bambang juga menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang mengelola sampah dengan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah).
Ia menyebut sampah merupakan persoalan perkotaan yang harus diselesaikan dengan kolaborasi dan sinergisitas seluruh elemen masyarakat. Hingga nantinya menjadi kebiasaan masyarakat.
“DLH jadi leading sektor ajak relawan seperti Karang Taruna untuk melakukan edukasi ke masyarakat. Misal Disdik bisa tidak jadi muatan lokal untuk edukasi lingkungan untuk edukasi di sekolah,” ujarnya.
Selain itu, Bambang menyebut saat ini masih ada puluhan TPS yang masih overload. Untuk itu, Pemkot Bandung juga telah mengajukan penambahan kuota pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.