Sementara itu Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengingatkan dua filosofi Sunda dalam kesempatan ini. Antara lain Silih Asih Silih Asuh Silih Asah, serta Tata Titi, Duduga, Peryoga.
Menurutnya, dua filosofi ini penting dimaknai sebagai upaya merekatkan persatuan dalam membangun Jawa Barat. Apalagi, momen ini dihadiri oleh Kepala Daerah se-Jawa Barat.
“Pentingnya saling mendukung dan membantu satu sama lain, agar kita bisa menghadapi tantangan dan rintangan dengan tegar dan kokoh,” ujar Bey.
Ia juga mengajak seluruh elemen di Jawa Barat menjadikan momen silaturahmi Idulfitri sebagai simbol perekat hubungan untuk membangun Jawa Barat.
“Mari gunakan momentum Idulfitri untuk meningkatkan hubungan dengan sesama, serta meningkatkan pembangunan di Jawa Barat,” pesannya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News