Bey juga menyebut soal darurat literasi yang terasa dampaknya di Jabar dan sejumlah metode yang memungkinkan diterapkan di sekolah atau perguruan tinggi.
Ia mengungkapkan, inspirasi tersebut diperolehnya saat rapat bersama dengan anggota Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Saya menyampaikan dalam rapat itu bahwa di perguruan tinggi yang maju, mahasiswa sudah jarang mendengarkan dosen mengajar, melainkan diberi buku dan lebih banyak diskusi. Nilainya itu makin mereka menguasai buku akan semakin baik,” ujarnya.
“Apakah metode itu memungkinkan diterapkan agar mahasiswa juga dibiasakan membaca, mungkin satu minggu satu buku,” tambahnya.
Bey berharap dengan bantuan 726.000 buku dari Perpusnas untuk 726 desa ini akan semakin tumbuh kegemaran membaca di Jabar. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News