“Kita udah ngajuin ke beberapa termasuk Disdik. 3 tahun lalu, cuman katanya dana dialihkan ke covid, jadi diundur lagi diundur lagi,” katanya melansir dari Tvberita.co.id.
“Tapi alhamdulilah tahun ini ada yang menjanjikan bantuan, dari dewan bukan disdik. Dana aspirasi, cuman belum dikasih tau pasti kapan-kapannya. Katanya nominal 200 juta inshaallah tahun ini,” ucapnya.
Potret atap plafon di salah satu lorong kelas SDN Karangpawitan 3 Karawang rusak.
Iwan mengungkapkan, SDN Karangpawitan 3 saat ini kondisi ruangnya sangat terbatas. Kelasnya ada 8, muridnya 800 orang. Jadi mau tidak mau kelas yang atapnya rusak tetap dipakai untuk pembelajaran sehari-hari.
“Ruangnya terbatas, kalo tidak dipake di mana lagi tempatnya,” ungkapnya.
Menurutnya, SDN Karangpawitan 3 tidak hanya membutuhkan perbaikan atap. Tetapi butuh pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) juga. Namun, saat ini kerusakan atap menjadi prioritas bagi SD tersebut.