Banjir Bandang di Citengah Sumedang Bukan Karena Alih Fungsi Lahan dan Bangli, Tapi…

ilustrasi, Banjir. (Dodi/Jabarnews)

Jika masih membandel, Budi mengaku pihaknya tidak segan untuk bertindak tegas dengan membongkar bangunan atau bahkan mempidanakan.

“Saat ini sudah dihentikan sementara oleh bupati karena ada nyawa yang hilang. Harus ada izin. Kalau masih ngeyel, kami tindak tegas, kita bongkar atau dipidanakan,” tuturnya.

Baca Juga:  Serahkan Mobil Maskara, Uu Ruzhanul Ulum Minta Perangkat Desa Tingkatkan Pelayanan

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, HGU/Eks HGU Margawindu juga bukan menjadi penyebab banjir karena selain letaknya jauh, kerapatan vegetasi tanaman yang masih didominasi oleh hutan dan kebun teh dinilai masih sangat bagus.

Baca Juga:  Jelang Aksi 299, Polres Purwakarta Gelar Penggalangan Cipta Kondisi

“Eks HGU akan kita lakukan kebijakan pertanahan. Semua akan di tata kembali untuk kepentingan Pemda Sumedang. Tentunya kita pasti memperhatikan warga yang sudah lama tinggal di sana. Syaratnya tidak boleh dibangun masif karena itu (berada) di hulu,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Penanganan Stunting Berbasis Digital di Sumedang Dipuji Presiden Jokowi, Ini Katanya