Bantah Dipanggil Kejati Jabar, Ini Pengakuan Calon Wali Kota Bogor Rena Da Frina

Calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina (1)
Calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina. (foto: istimewa)

JABARNEWS BOGOR – Calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina, memberikan tanggapan terkait informasi yang beredar tentang pemanggilannya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat (Jabar) sehubungan dengan dugaan korupsi dalam proyek Jembatan Otista senilai hampir Rp50 miliar.

Baca Juga:  Sulit Tanam Padi, Petani Majalengka Beralih Ke Kacang

Rena menyatakan bahwa dirinya telah mendengar kabar tersebut dari media. Namun hingga saat ini ia belum menerima panggilan resmi dari pihak Kejati Jabar.

“Saya sudah mendengar informasi mengenai pemanggilan atau pemeriksaan terhadap saya melalui media. Namun, hingga sekarang saya belum menerima panggilan apapun dari Kejati Jabar. Jadi, sumber informasi ini berasal dari mana?,” ujar Rena Da Frina kepada awak media pada Selasa (24/9).

Baca Juga:  Kejati Jabar Tetapkan Pejabat di Majalengka Jadi Tersangka Korupsi, Ini Kasusnya

Menurut informasi yang beredar, pemanggilan sejumlah pejabat di Kota Bogor terkait dengan proyek pembangunan Jembatan Otista memang sedang berlangsung.

Surat yang dikeluarkan dengan nomor B-77/M.2.5.1/Fd.1/09/2024 tertanggal 20 September 2024, berisi permintaan dari Kejati Jabar kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor untuk memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Baca Juga:  VIDEO: Pernyataan Bupati Anne Ratna Mustika Usai Dituduh Korupsi dan Dilaporkan ke Kejati Jabar