Rudy mengungkapkan, biaya ongkos naik haji tidak menanggung biaya untuk pemberangkatan dan penjemputan termasuk jamuan makan dan minum bagi jamaah haji, untuk itu Pemkab Garut memfasilitasinya.
“Ini kan Pemda Garut memberangkatkan, inikan biaya dari Pemda Garut dan juga dari KBIH-KBIH, jadi mobil itu kan tidak disediakan, ongkos ONH itu hanya dari Soekarno-Hatta (bandara) ke Mekkah atau ke Jeddah atau ke Madinah,” ungkapnya.
Rudy menyampaikan, untuk pemberangkatan kloter pertama sebahyak 400 calon haji yang telah disiapkan 10 armada bus untuk menuju langsung ke Bandara Soekarno-Hatta.
Selain itu, kata dia, Pemkab Garut juga menurunkan enam tenaga kesehatan per kloternya yang siap memberikan pelayanan kesehatan selama berada di Mekkah, Madinah, hingga pulang lagi ke Indonesia.
“Kami pun menurunkan tim kesehatan yang akan mendampingi bapak ibu selama berada di Makkah, dan tentu kami siap memberikan pelayanan kesehatan selama berada di Madinah, di Makkah, dan sampai pulang lagi ke Tanah Air,” ucapnya.