JABAR NEWS | PURWAKARTA – Intensitas hujan yang mengguyur Kota Purwakarta dan sekitarnya, Selasa malam tadi mengakibatkan puluhan hektar sawah milik warga Desa Cibogohilir, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta terendam air.
Mansur (45) salah seorang petani mengungkapkan, tergenangnya air di sawah warga dipicu akibat kecilnya saluran air yang ada disekitar sawah, sehingga menyebabkan luapan air yang akhirnya merendam sawah warga tersebut.
“Saluran airnya kecil, jadi kalo hujannya deras pasti airnya meluap dan merendam sawah,” ungkap, Rabu (15/11/2017).
Menurutnya, meski tak mengakibatkan kerugian yang cukup besar, namun musibah yang menimpa sejumlah pemilik sawah tersebut akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan penaman ulang benih padi.
Pasalnya, selain harus menunggu surutnya air yang menggenangi sawah, pemilik sawah juga harus merenovasi pembatas sawah yang rusak.
“Mau gimana lagi, kami harus menunggu dulu airnya surut dan setelah itu pembatas sawah juga harus dibenahi terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan penanaman ulang benih padi,” ujarnya.
Ia berharap, ada upaya dari pemerintah untuk segera membenahi saluran air yang sempit guna mengantisipasi terulangnya hal serupa.
Perhatian khusus dari dinas terkait antara lain dengan memberikan benih padi kepada sejumlah petani yang saat ini tengah terkena musibah.
“Semoga saja saluran airnya segera diperbaiki dan diperluas agar airnya tidak meluap dan merendam sawah kami lagi. Saya juga berharap ada bantuan benih padi dari pemerintah kepada semua petani yang sawahnya terendam banjir,” harapnya.
Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian Purwakarta Agus Rahlan Suherlan menerangkan, pihaknya akan sesegera mungkin menanggulangi hal tersebut.
“Insya Allah tidak akan memerlukan waktu yang terlalu lama dan sangat mungkin bisa diupayakan melalui pengaturan pemanfataan benih persediaan yang ada di kelompok,” jelasnya. (Rhu)
Jabar News | Berita Jawa Barat