“Jangan membangun rumah di tempat bahaya di lereng-lereng dan tiap rumah itu ada tanaman, mulai dari sekarang,” bebernya.
Barnas menjelaskan, pemerintah daerah akan terus mengedukasi masyarakat tidak hanya saat terjadi gempa bumi, tetapi dalam keadaan normal akan dilaksanakan kegiatan mitigasi bencana alam bagi masyarakat Garut.
Edukasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat, kata dia, terkait dengan membangun rumah agar tidak asal-asalan, melainkan harus dilakukan dengan benar dan dipastikan kokoh serta tidak mudah roboh apabila terjadi gempa.
“Model membangun rumah jangan asal nempel bata, jangan tingkat kalau strukturnya tidak kuat, pakai genting dengan struktur yang tidak jelas juga, saya lihat yang rusak ini strukturnya kelihatannya seperti itu, saya lihat yang bagus tidak rusak,” jelasnya.
Selain membangun rumah yang kokoh, katanya, masyarakat juga harus bisa memiliki pengetahuan dalam menyelamatkan diri secara aman apabila terjadi bencana. “Jadi, masyarakat harus bagaimana evakuasinya apabila terjadi bencana, bagaimana kalau terasa gempa, titik kumpul di mana, ini harus diedukasi, jangan sampai terjadi bencana menimpa korban,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News